MALANG, iNews.id - Polisi masih memburu wisatawan yang pamer jalan-jalan di Malang dengan kondisi positif Covid-19. Penyidik Polresta Malang tengah berkoordinasi dengan kepolisian di Samarinda untuk melayangkan surat panggilan pemeriksaan kepada plaku bernama Reza Fahd Adrian.
Langkah ini diambil polisi karena kasus tersebut telah viral dan menimbulkan keresahan di masyarakat. Karenanya, yang bersangkutan harus memberikan klarifikasi.
Wakapolresta Malang Kota, AKBP Deny Heryanto mengatakan, pelaku bisa dikenai pasal 93 Undang-Undang Kekarantinaan kesehatan tahun 2018. Ancaman hukumannya bisa satu tahun penjara atau denda Rp 100 juta. Namun, sebelum itu, polisi masih menunggu kedatangan pelaku ke Kota Malang guna memberikan klarifikasi secara langsung.
"Memang pelaku sudah meminta maaf melalui media sosial. Tetapi dia juga tetap harus datang ke Malang karena apa yang dilakukan ini sudah menimbulkan keresahan," katanya, Rabu (9/2/2022).
Deny mengatakan sudah mengirimkan surat pemanggilan kepada Reza Fahd Adrian beserta sang istri. Kemudian yang bersangkutan juga sudah menjawab panggilan tersebut dan pasutri tersebut minta waktu untuk berkoordinasi dengan kantor tempatnya bekerja sebelum datang ke Kota Malang memenuhi panggilan pihak Polresta Malang Kota.
"Kemungkinan untuk pemeriksaan yang bersangkutan paling cepat pekan ini. Tetapi bisa juga pekan depan," ujar Deny.
Deny menambahkan, saat ini posisi pelaku sudah berada di Samarinda. Sebelum kembali ke Samarinda kondisi pelaku diakui sudah negatif. Namun demikian kejadian yang kemudian menjadi viral tersebut adalah pada 23 - 27 Januari lalu. Maka dari itu, pemeriksaan akan difokuskan pada peristiwa ditanggal tersebut.
"Karena ini kondisinya sudah viral, maka pasutri ini harus kooperatif dan datang untuk memenuhi panggilan polisi," katanya.
Jika dalam dua kali pemanggilan, kepolisian bakal menjemput paksa yang bersangkutan. Namun pihaknya kini masih melakukan pemanggilan pertamanya kepada Reza Fahd Adrian. "Belum karena kita minimal dua kali kalau dia tidak hadir baru dengan berat kita membawa," ucapnya.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait