MOJOKERTO, iNews.id – Bupati Mojokerto Pungkasiadi memberikan bantuan kepada sebanyak 518 kepala keluarga (KK) korban banjir di Desa Tempuran, Kecamatan Sooko, Rabu (12/2/2020). Bantuan tersebut berasal dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Timur dan Mojokerto.
Adapun bantuan yang diberikan berupa paket sembako dan paket kesehatan keluarga. Kemudian bantuan family kit, paket sandang, peralatan makan dan peralatan bayi.
“Ini adalah bentuk penjaminan pemenuhan hak masyarakat yang terkena bencana, serta pemulihan kondisi dari dampak bencana,” kata Pungkasiadi di sela pemberian bantuan kepada korban banjir.
Pungkasiadi mengatakan, semua perangkat daerah supaya menyiagakan seluruh sumber daya guna menghadapi dan melakukan penanganan bencana. Perangkat daerah teknis juga diminta untuk selalu proaktif bersinergi dalam penanganan bencana, baik dalam pengarahan personel maupun mobilisasi peralatan.
“Hanya dengan komitmen yang kuat dan kerja sama, penanggulangan bencana di wilayah Kabupaten Mojokerto akan terlaksana dengan baik,” katanya.
Dia juga meminta masyarakat agar tetap waspada, mengingat potensi bencana alam khususnya banjir masih berpeluang untuk terjadi. Saat ini, curah hujan di Kabupaten Mojokerto diprediksi masih tinggi.
Sementara Kepala BPBD Kabupaten Mojokerto M Zaini menjelaskan, dari data prakiraan cuaca Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), curah hujan bulan Februari-April cuaca masih tinggi. Dia meminta warga terus mewaspadai ancaman banjir.
“Saya juga memohon bantuan kepada semua organisasi perangkat daerah (OPD) untuk terus menyosialisasikan kepada masyarakat,” ujarnya.
Dia juga menyampaikan status tanggap darurat di Tempuran akan berlangsung sampai tanggal 17 Februari 2020. Belajar dari pengalaman banjir di daerah itu, dia mengajak seluruh masyarakat agar tidak membuang sampah di sungai dan menjaga lingkungan.
Editor : Maria Christina
Artikel Terkait