SURABAYA, iNews.id - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) bersama 31 BUMN menyelenggarakan Pelatihan Bisnis Terapan yang diikuti 78 pengajar dari 26 pondok pesantren di Jawa Timur. Seremoni kegiatan dilakukan Menteri BUMN, Erick Thohir bersama Direktur SDM dan Umum SIG, Agung Wiharto di Pondok Pesantren Qomaruddin, Kecamatan Bungah, Kabupaten Gresik.
Program yang diinisiasi oleh Kementerian BUMN ini diawali dengan kegiatan Training of Trainer (ToT) Pesantrenpreneur 2022. ToT merupakan kegiatan pelatihan kepada pengasuh dan guru pesantren untuk meningkatkan kualitas hard skill sebagai bekal ilmu dan pengalaman untuk diajarkan kepada santri di pondok pesantren.
Materi yang diajarkan pada pelatihan adalah Teknologi dan Rekayasa, Teknologi dan Informasi, Kesehatan, Agrobisnis, Perikanan dan Agroteknologi, Bisnis dan Manajemen serta Tata Rias dan Tata Boga.
Menteri BUMN, Erick Thohir mengatakan, pemerintah terus mendorong program yang bisa menjadi pondasi untuk menjaga pertumbuhan ekonomi. “BUMN yang dulu untung Rp13 triliun, setelah 2 tahun, para direksi, komisaris dan seluruh yang ada di Kementerian BUMN berupaya bersih diri, bekerja secara transparan, profesional, hasilnya kini untung BUMN mencapai Rp126 triliun," kata Erick, Sabtu (11/6/2022).
Menurutnya, keuntungan itu tentunya diberikan kepada negara agar dapat terus menggelar program yang pro rakyat seperti vaksin gratis saat Covid-19, pengobatan gratis, subsidi BBM. "Kami di pemerintah memastikan hadir ketika rakyat membutuhkan, karena itu BUMN terus menyehatkan diri supaya memberi kontribusi kepada negara," kata Erick.
Sementara itu, Direktur SDM dan Umum SIG, Agung Wiharto menjelaskan, SIG berupaya membangun kemandirian pesantren dan meningkatkan keterampilan santri agar memiliki jiwa kewirausahaan. "Kami ingin santri dapat melihat peluang usaha, memanfaatkan jaringan untuk berkolaborasi, dan menerapkan teknologi berbasis digital," katanya.
Selain kegiatan pelatihan, SIG, PLN dan Pelindo melakukan penandatanganan Memorandum of Agreement (MoA) dengan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universtias Airlangga (Unair) Surabaya. Kerja sama ini terkait Pendampingan Implementasi Pendidikan Bisnis Terapan bagi pondok pesantren. Pendampingan dilakukan selama 1 tahun ke depan, dengan harapan usaha yang dijalankan pondok pesantren dapat berkembang dan memiliki daya saing.
Editor : Berli Zulkanedi
Artikel Terkait