Khofifah mengatakan, memang ada tren penurunan kekerasan seksual pada anak di Jatim tahun 2021 yang sebelumnya tembus 59 persen. Hal tersebut harus menjadi perhatian dan perlu bergandengan tangan kerja keras semua.pihak hulu hilir, preventif dan promotif.
"Saya sangat prihatin dan mengajak semua pihak bekerja keras untuk mengatasi sampai menghentikan kekerasan seksual pada perempuan dan anak-anak," katanya.
Pemprov Jatim, kata dia, telah memiliki layanan penjangkauan untuk menjangkau korban kekerasan perempuan dan anak yang tidak atau belum mendapatkan akses layanan atau dilaporkan. Hal tersebut dilakukan dengan fasilitas Molin (Mobil Perlindungan) dan Torlin (Motor Perlindungan).
"Kami juga ada layanan hukum, fasilitas penampungan sementara atau rumah aman dengan kapasitas hingga 20 orang. Semuanya gratis," tuturnya.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait