TULUNGAGUNG, iNews.id - Sempat menghilang pascapenetapan tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Bupati Tulungagung nonaktif Syahri Mulyo, mendadak muncul lewat video pendek dari tempat persembunyian.
Dalam rekaman berdurasi 28 detik, Syahri yang ditetapkan tersangka oleh KPK mengatakan, biarlah dirinya menjadi korban politik. “Biarlah saya yang menjadi korban politik,” ujarnya.
Syahri mengenakan kemeja merah kotak-kotak. Tidak diketahui pasti di mana lokasi video dibuat. Video beredar antargrup WhatsApp (WA).
Syahri meminta para simpatisan paslon Syahri Mulyo-Maryoto Bhirowo (Sahto) untuk terus berjuang memenangkan paslon Sahto pada 27 Juni mendatang. Syahri yang tampak lelah juga mengatakan terus berjuang sampai Maryoto Bhirowo dilantik. “Salam dua jari,” tutup Syahri.
Salam dua jari merupakan salam paslon Sahto yang merujuk nomor mereka dalam Pilkada Tulungagung. Seperti diberitakan, Syahri ditetapkan tersangka kasus suap proyek infrastruktur jalan.
Wakil Ketua KPK Saut Situmorang sebelumnya mengatakan, Bupati Tulungagung nonaktif Syahri Mulyo yang sudah ditetapkan tersangka menerima uang suap total sebesar Rp2,5 miliar. Uang tersebut diterima dalam tiga tahap dari Susilo Prabowo salah satu kontraktor yang kerap memenangkan proyek-proyek di Pemkab Tulungagung sejak 2014 hingga 2018.
Dalam OTT KPK di Tulungagung Syahri dinyatakan melarikan diri. KPK mengultimatum Syahri untuk segera menyerahkan diri.
Editor : Maria Christina
Artikel Terkait