PASURUAN, iNews.id - Rini Kusmiati, kepala desa (Kades) Wotgalih, Kecamatan Nguling, Kabupaten Pasuruan yang digerebek suami dan warga saat sedang berduaan di kamar dengan Salam akhirnya angkat bicara.
Dia mengaku sengaja tidak melaporkan balik suaminya, Eko Martono ke polisi. Pertimbangannya keamanan.
Namun, dia membantah bila melakukan mesum dengan perangkat desanya. Menurut dia, penggerebekan dengan tuduhan perselingkuhan sudah direncanakan karena dilatari cemburu.
“Kasus ini saya serahkan ke masyarakat dan polisi bisa menilai kebenarannya,” katanya saat melaporkan akun Facebook ke Mapolresta Pasuruan, Jumat (26/3/2021).
Diketahui, kades Rini Kusmiati dilaporkan Eko Martono, suaminya ke Mapolsek Nguling, Kabupaten Pasuruan dengan tuduhan perzinaan. Sejumlah saksi sudah dimintai keterangan penyidik terkait dugaan pasangan selingkuh ibu kades dengan anak buahnya di Desa Dandang Gendis, Kecamatan Nguling.
Setelah peristiwa itu, muncul foto telanjang bu kades dan pria diduga selingkuhannya di media sosial yang diduga editan. Rini kemudian melaporkan pemilik akun Facebook tersebut ke polisi.
Didampingi kuasa hukumnya, Rini mendatangi Mapolresta Pasuruan, Jumat (26/3/2021) sore.
Dalam laporannya, Rini mengaku tidak terima dengan postingan akun Facebook yang menampilkan foto penggerebekan dirinya dengan Salam.
Dalam postingan tersebut, Rini terpampang sedang bersama perangkat desa berduaan telanjang dada. Postingan itu memicu banyak komentar miring dari netizen. Postingan itu juga diberi narasi dan judul yang merugikan ibu dua anak itu.
“Padahal dalam kejadian sesungguhnya tidak seperti dalam foto tersebut dan diduga foto editan. Itu foto orang lain,” kata Rini.
Kuasa hukum kades, Musofak mengatakan, laporan ini atas dugaan pencemaran nama baik kliennya.
“Saat terjadi penggrebekan pada minggu pagi lalu, kades berada dalam rumah dan masih berpakaian lengkap,” katanya.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait