Sejumlah anggota TNI-Polri bergotong rotong membersihkan puing-puing bangunan rumah warga yang roboh akibat gempa bermagnitudo 6,1 di Malang, Jatim. (Foto: MNC Portal/Avirista Midaada)

MALANG, iNews.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang mengajukan perpanjangan status darurat bencana gempa selama 14 hari. Perpanjangan ini dilakukan menyusul proses pemulihan pascagempa yang belum selesai. 

"Status darurat bencana gempa akan berakhir pada 24 April 2021 mendatang dan akan diperpanjang 14 hari lagi,  terhitung sejak 24 April 2021," kata Kepala BPBD Kabupaten Malang Bambang Istiawan, Kamis (22/4/2021). 

Sesuai prosedur, perpanjangan tersebut sudah disampaikan kepada Bupati Malang M Sanusi. "(Perpanjangan) kami lakukan karena berkaitan dengan penanganan yang akan dilakukan oleh BNPB dalam situasi tanggap darurat, sebagai dasar pengelolaan keuangan dari BNPB," katanya.. 

Sementara itu, Bupati Malang M Sanusi menambahkan bahwa saat ini, pembangunan rumah sederhana tengah dikebut oleh Pemerintah Kabupaten Malang. Diharapkan, para pengungsi yang terdampak gempa bumi tersebut bisa segera memiliki tempat tinggal yang layak.

"Kami telah menyampaikan pada saat rapat kordinasi di Gedung Grahadi, untuk membangun tempat tinggal ukuran 4x6 dengan biaya Rp 25 juta," kata Sanusi.

Sanusi menambahkan, diharapkan dalam waktu yang tidak terlalu lama, pembangunan rumah sederhana tersebut akan rampung, dengan melibatkan seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten Malang.

"Dalam waktu singkat, pembanguan itu akan kita laksanakan dengan melibatkan semua SKPD dan Camat. Sekitar 300 rumah akan kita bangun," kata Sanusi.

Dari data yang diterima dari BPBD Kabupaten Malang hingga Kamis pagi 22 April 2021 terdapat 32 kecamatan dari 33 kecamatan di Kabupaten Malang yang terdampak gempa berkekuatan magnitudo 6,1 SR. Total ada 10.482 unit rumah yang terdampak gempa. 

Rinciannya 4.490 rumah mengalami kerusakan kategori ringan, 4.104 rumah mengalami kerusakan sedang, dan 1.888 rumah lainnya mengalami rusak berat.

Selain itu, sebanyak 641 fasilitas umum juga rusak, terdiri dari 226 sekolah, 233 rumah ibadah, 23 unit fasilitas kesehatan, dan 159 fasilitas umum lainnya. Untuk korban meninggal dunia, tercatat ada sebanyak empat orang, dan sebanyak 110 orang lainnya mengalami luka-luka.


Editor : Ihya Ulumuddin

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network