Terutama menjelang persalinan, pendampingan psikologis lebih ditingkatkan. Sebab korban akan menjalani persalinan tanpa pendampingan ibu kandungnya yang kini masih bekerja sebagai TKW di luar negeri. “Ibunya masih di luar negeri,” katanya.
Dalam komunikasi juga terungkap, korban ingin melanjutkan sekolahnya yang saat ini terjeda. Karenanya usai melahirkan, ia menyampaikan akan langsung kembali sekolah.
Keinginan kembali sekolah itu, kata Iin sudah dikomunikasikan kepada lembaga terkait, khususnya dinas pendidikan. Pihaknya akan menjembatani mencarikan sekolah yang nyaman dan aman dari aksi bullying.
“Menjembatani mendapatkan sekolah terbaik agar tidak mendapat bullying,” kata Iin. Sementara untuk bayi yang dilahirkan, rencananya akan dibawa ke panti asuhan.
Sebab, korban yang masih berusia anak-anak secara mental dan fisik belum siap menjadi ibu yang merawat anak.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait