MALANG, iNews.id - Stasiun Malang Kota Baru kini menerapkan layanan berbasis teknologi, face recognition boarding gate atau boarding lewat deteksi wajah. Lewat teknologi penumpang tidak perlu menunjukkan dokumen fisik saat boarding seperti e-boarding pass, KTP, hingga dokumen vaksinasi Covid-19.
Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya Luqman Arif mengatakan, Face Recognition Boarding Gate merupakan salah satu bentuk inovasi KAI dalam hal peningkatan pelayanan pelanggan. Inovasi ini juga merupakan salah satu tindak lanjut dari penandatanganan kerja sama antara KAI dengan Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri.
Dia mengatakan, KAI menghadirkan fasilitas Face Recognition Boarding Gate di Stasiun Malang dalam rangka memastikan dan menyempurnakan layanan inovatif terbaru dari KAI.
"Face Recognition Boarding Gate merupakan fasilitas layanan boarding yang dilengkapi dengan kamera yang berfungsi untuk mengidentifikasi dan memvalidasi indentitas seseorang melalui wajah. Identitas itu sudah diintegrasikan dengan data tiket kereta yang dimiliki hingga status vaksinasi pelanggan," katanya.
Menurutnya, bagi pelanggan yang ingin menikmati fasilitas ini harus melakukan registrasi di awal yang berlaku selamanya. Registrasi dilakukan dengan menempelkan e-KTP pada alat e-KTP Reader. Kemudian menempelkan jari telunjuk kanan atau kiri pada pemindai yang ada di e-KTP reader.
"Jika sudah melakukan registrasi, pelanggan tidak perlu lagi melakukan cetak boarding pass. Pelanggan dapat langsung menuju ke Face Recognition Boarding Gate jika waktunya sudah mendekati jam keberangkatan," katanya.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait