JAKARTA, iNews.id - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memaparkan penyebab banjir bandang di Kota Batu, Jawa Timur. Bencana itu diketahui menyebabkan tujuh orang tewas karena terseret arus sungai.
Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan, telah melakukan survei udara bersama Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko untuk melihat penyebab terjadinya banjir bandang Batu, Sabtu (6/11/2021).
“Pagi hari tadi kami dari BNPB mendampingi ibu Wali Kota sudah melakukan peninjauan dari udara untuk melihat tidak hanya karakteristik kawasan terdampak, tetapi untuk melihat kira-kira apa yang menjadi penyebab dari peristiwa banjir bandang di Kota Batu,” katanya dalam konferensi pers, Sabtu (6/11/2021).
Dia mengatakan, hulu aliran air sebenarnya merupakan kali mati. Pada musim hujan dengan kondisi curah hujan yang tidak tinggi, maka aliran air tak terlalu dominan.
Abdul menyebut di hulu terdapat sekitar tujuh punggungan atau bagian dari perbukitan atau pegunungan. Dari ketujuh punggungan tersebut, enam di antaranya terdapat alur lembah sungai. Namun, memang di dekat area tersebut tidak ada pohon berakar kuat dan rapat. Hal inilah yang menyebabkan terjadinya longsor.
“Sisi tebing ini tidak dilindungi vegetasi yang terlalu rapat, vegetasi berakar kuat dan akarnya mengikat tanah dan menyimpan air. Sehingga apa? Pada saat hujan intensitas tinggi terjadi longsor-longsor kecil yang kemudian menjadi bendung alam di aliran-aliran sungai tadi,” katanya.
“Jadi aliran sungai di bawahnya tidak terlalu lebar. Itu mungkin 2 sampai 3 meter. Tapi kalau longsor-longsor ini di sepanjang tebing ini yang tidak hanya satu spot, tapi di beberapa titik kemudian material longsor akan menutup badan airnya,” katanya.
Editor : Maria Christina
Artikel Terkait