JAKARTA, iNews.id - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengirimkan 200 kantong jenazah dan 30 ambulans terkait evakuasi korban ambruknya Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo.
Hingga Jumat (3/10/2025), Basarnas melaporkan sebanyak 9 orang meninggal dunia dalam insiden tersebut. Sedangkan 54 orang masih dalam pencarian.
Dukungan alat berat dan kendaraan operasional SAR lainnya turut dikerahkan untuk mempercepat proses pembersihan, antara lain tiga unit crane, satu unit excavator breaker, 30 unit dump truk, dan empat set alat pemotong beton.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengungkapkan, BNPB juga menyediakan insentif operasional bagi para personel tim gabungan yang terlibat dalam proses evakuasi selama tujuh hari.
“Anggaran operasional peralatan berat ini juga disiapkan BNPB untuk menunjang proses evakuasi yang diperkirakan berlangsung selama sepekan,” katanya.
Dia menuturkan, secara keseluruhan, jumlah korban terdampak mencapai 166 orang dan data ini masih terus berkembang seiring proses pencarian.
"Dari jumlah tersebut, sebanyak 111 orang telah ditemukan, sementara sekitar 54 orang masih dalam pencarian. Adapun rincian kondisi korban meliputi 14 orang dirawat inap di sejumlah rumah sakit, 89 orang telah diperbolehkan pulang dan sembilan orang dinyatakan meninggal dunia," kata Aam sapaan Abdul Muhari dalam keterangan resminya, Jumat (3/10/2025).
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait