Lebih lanjut, Khofifah menuturkan daerah yang bisa dijadikan percontohan dalam penurunan AKI. "Untuk penurunan AKI, Surabaya berhasil melakukan. Awalnya Surabaya merupakan daerah nomor 2 tertinggi AKI di Jatim dan menjadi nomor 5," katanya.
Keberhasilan itu diraih dengan melakukan kerja sama dengan Universitas Airlangga. Karena itu di beberpa daerah lain, dia juga mengusulkan hal serupa. "Jember kami sarankan bekerja sama dengan UNEJ untuk menurunkan AKI, AKB dan Stunting," katanya.
Selain itu, untuk mencegah anemia yang tentunya berdampak pada stunting, Provinsi Jatim memiliki program untuk memanfaatkan lahan di rumah maupun hidroponik. Program tersebut sebagai sarana untuk menanam sayuran guna mencukupi kebutuhan keluarga, serta edukasi kesehatan reproduksi di sekolah.
Terkait dengan upaya penurunan stunting, hasil Pendataan Keluarga (PK) tahun 2021 memiliki peranan yang sangat signifikan. "PK harus mempunyai data dengan satu sumber yang akurat. Dalam pelaksanaannya, bisa bekerjasama dengan stakeholder yang ada," katanya.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait