Sejumlah calon jemaah haji di Jatim memberikan respons beragam atas kenaikan biaya haji menjadi Rp49,8 juta yang telah disepakati DPR dan pemerintah. (Foto: Ilustrasi/Istimewa)

SURABAYA, iNews.id - Sejumlah calon jemaah haji di Jawa Timur (Jatim) memberikan respons beragam atas kenaikan biaya haji menjadi Rp49,8 juta. Besaran itu telah disepakati Panitia Kerja (Panja) Komisi VIII DPR dan pemerintah pada Rabu (15/2/2023).

Ijmal Kamil, salah satu calon jemaah haji asal Madiun, mengaku bersyukur lantaran kenaikan biaya haji tak sebesar usulan sebelumnya yang mencapai Rp69 juta. Kendati, dia mengaku sebelumnya tidak menduga biaya haji akan tetap naik tahun ini.

“Tapi saya tetap bersyukur, karea tidak sampai usulan awal dari Kemenag yang mencapai Rp69 juta,” katanya, Kamis (16/2/2023).

Dia mengatakan, untuk tahun ini dia bersama istrinya Fatimah belum melunasi biaya haji. Dalam beberapa hari ini dia dan istrinya akan mengumpulkan uang untuk sisa pembayaran yang belum dilunasi.

Sehingga niat untuk menjadi tamu Allah di Baitullah bisa segera terlaksana. “Insya Allah akan kami lunasi,” katanya.

Berbeda dengan Kamil dan Fatimah, salah satu calon jemaah haji asal Gresik, Rodhi, mengatakan dirinya memang mengetahui ada rencana kenaikan biaya haji. Sejak jauh-jauh hari kemungkinan itu sudah diantisipasi.

“Jadi saya sudah pelunasan haji tahun 2020 lalu. Sebelum ada pengurangan yang berangkat hanya 50 persen dari kuota 2022. Jadi sekarang sudah lunas,” katanya.

Saat ini, baik Kamil maupun Rodhi, tengah fokus untuk menjaga kesehatan. Tujuannya demi menjaga stamina ketika masa pemberangkatan haji tahun ini.


Editor : Rizky Agustian

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network