JOMBANG, iNews.id – Menjelang Hari Raya Idul Adha, para perajin pande besi di Kabupaten Jombang, Jawa Timur mendapatkan berkah tersendiri. Permintaan akan pisau dan parang untuk keperluan penyembelihan serta pemotongan daging hewan kurban melonjak drastis.
Muhammad Gufron (42) dan adiknya, Nur Arifin (30), pande besi di Desa Tambar, Kecamatan Jogoroto, Jombang, tengah disibukkan dengan lonjakan pesanan dari pelanggan mereka. Jika pada hari biasa mereka hanya memproduksi 4-5 pisau per hari, kini mereka harus membuat hingga 10 pisau dan parang setiap harinya untuk memenuhi permintaan.
“Alhamdulillah peningkatannya bisa 100 persen," ujar Gufron di kediamannya,” ujar Gufron, Rabu (4/6/2025).
Di bengkel sederhana yang terletak di halaman rumah mereka, kedua kakak adik ini masih mempertahankan metode tradisional dalam pembuatan pisau dan parang. Besi dipanaskan dalam bara api hingga lunak, lalu ditempa dengan palu besar hingga terbentuk sesuai keinginan.
Harga pisau dan parang yang dijual pun beragam, mulai dari Rp200.000 hingga Rp350.000 per unit, tergantung ukuran dan tingkat kesulitan pembuatannya. Kenaikan pesanan ini turut berdampak pada peningkatan omzet usaha mereka, dari yang biasanya berkisar Rp5 juta per bulan, kini bisa mencapai Rp8 hingga Rp10 juta per bulan.
Momen Idul Adha tidak hanya menjadi waktu berbagi bagi umat Muslim, tetapi juga menjadi peluang bagi para perajin pande besi seperti Gufron dan Arifin untuk meningkatkan penghasilan mereka.
Editor : Kurnia Illahi
Artikel Terkait