Bakesbangpol Jatim bersama Barikade Gus Dur Jatim menggelar acara Dialog Kebangsaan yang digelar di Gedung Islamic Center Surabaya, Sabtu (28/5/2022). (Foto: Lukman Hakim).

SURABAYA, iNews.id - Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Jawa Timur (Jatim) menyebut benih-benih intoleransi sudah merambah ke dunia pendidikan, utamanya pada tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA). Karena itu diperlukan kurikulum khusus tentang toleransi antarsesama. 

"Pada survei yang digelar Unair (Universitas Airlangga) bekerja sama dengan kita, kalau ketuanya (ketua kelas tingkat SMA), maka sekitar 14 persen dari mereka menolak. Mereka (siswa) mintanya yang sesama Islam. Berarti ini kan 
mengeksklusifkan diri. 

Ajaran seperti ini yang menimbulkan pecah belah," kata Kabid Integrasi Bangsa, Bakesbangpol Jatim, Johan Fitriadi saat menghadiri acara Dialog Kebangsaan yang digelar Barikade Gus Dur Jatim di Gedung Islamic Center Surabaya, Sabtu (28/5/2022).

Survei tersebut dilakukan pada tahun 2018 dengan sampel sebanyak 1.000 siswa. Sasaran survei yakni siswa di SMA Negeri. Sekolah yang menjadi sampel survei berlokasi di Surabaya dan sekitarnya. 


Editor : Ihya Ulumuddin

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network