Karena rumah warga yang rusak sudah tidak bisa diperbaiki, sambungnya, warga berharap pemerintah bisa melakukan relokasi guna mencari tanah baru yang aman bagi warga terdampak tanah gerak.
Sementara itu, salah satu warga terdampak yakni Parjan mengatakan, ketika terjadi tanah gerak juga tedengar suara di tembok dan di atap rumah. Gerakan tanah ini selalu terjadi ketika hujan.
Parjan mengaku rumahnya yang rusak akibat tanah gerak sudah tidak bisa diperbaiki lagi karena tanah gerak berpotensi akan terjadi lagi, satu-satunya solusi adalah meninggalkan rumah tersebut.
"Kalau siang kami berani menempati, tapi kalau hujan kami memilih mengungsi ke rumah saudara," ujarnya.
Editor : Candra Setia Budi
Artikel Terkait