Sementara di Bali kemantapannya sekitar 98,81 persen. “Semua pekerjaan konstruksi dan rehabilitasi jalan akan dihentikan pada H-10 dan alat berat sudah tidak ada di lapangan,” kata Apri.
Selain memantau kesiapan jalan nasional, BBPJN Jawa Timur-Bali juga menyiapkan Posko Lebaran dan alat berat untuk tanggap daruratdiberbagai titik jalan nasional. Menurut Apri, untuk posko Lebaran di jalan nasional ditargetkan sudah berdiri H-10 dan alat berat disiagakan di lokasi rawan longsor seperti di Trenggalek dan di daerah Gumitir.
“Total di Jawa Timur ada 27 posko dan Disaster Relief Unit (DRU) tersebar di 9 lokasi. Sementara di Bali ada 7 posko lebaran dan 2 lokasi DRU,” katanya.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait