Sementara itu, aparat Polsek Jetis terus melakukan penyelidikan. Selain memeriksa para saksi, penyidik juga menyisir perkebunan di dekat rumah, tempat bayi dibuang. Sebab, polisi menduga bayi tersebut dilahirkan tak jauh dari lokasi penemuan.
Sebab, berdasarkan keterangan warga kebun bambu tersebut sering dijadikan remaja pacara hingga berbuat asusila.
“Sekitar jam 22.30 kami mendapat informasi dari warga ada penemuan bayi. Selanjutnya kami mendatangi TKP dan memang benar ada bayi. Di taruh depan rumah kemudian bayi kami bawa ke RS RA Basuni. Kondisinya ,” katanya.
Bayi dalam bungkusan tas hajatan gegerkan warga Desa Wonorejo, Kecamatan Jetis, kabupaten Mojokerto. Bayi tersebut ditemukan di depan teras rumah warga dengan kondisi tali pusar dan plasenta masih menempel.
Belum diketahui ibu dari bayi malang tersebut. Dugaan sementara bayi tersebut sengaja dibuang dan berharap ada orang yang merawatnya. Saat ini polisi masih melakukan penyelidikan.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait