"Karena ini bukan bencana yang tidak bisa ditangani, masih bisa ditangani, toh juga tahunan," katanya.
Kalau perlu, menurut dia, pemerintah berguru ke Belanda. Negeri Kincir Angin tersebut dianggap sukses merekayasa banjir, mengingat tempatnya yang berada di bawah permukaan laut.
"Terus bisa juga ke Belanda. Kita bisa minta konsultan di sana," ujarnya.
Selama ini, diakuinya, peran pemerintah provinsi hanya membantu sesuai kewenangan. Legislatif mengintervensi bantuan dinas untuk penanganan pascabanjir.
Kepada dinas sosial misalnya, penekanan terhadap dapur umum yang siaga tak henti terus dilakukan. Kemudian badan penanggulangan bencana daerah (BPBD) yang selalu diminta untuk melakukan mitigasi dengan baik.
Tujuannya agar kerusakan bisa diminimalisir dengan baik. "Tapi penyebabnya banjir ini juga perlu dicari solusinya," katanya.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait