“Yang dari Kantor Gubernur itu diameternya 80 x 40 cm, paling besar dibanding pesanan lain. Mereka minta selesai sebelum 10 Agustus,” ucapnya.
Pengerjaan lampion dilakukan oleh 13 orang pekerja. Meski sebagian pesanan sudah dikirim ke Jakarta dan Malang, produksi untuk Pemprov Jatim masih berlangsung.
Dari seluruh pesanan, Ahmad mengaku telah mengantongi omzet puluhan juta rupiah. Khusus dari pesanan Kantor Gubernur Jatim saja, dia berpotensi meraup Rp28 juta, meskipun baru dibayar 50 persen sebagai uang muka.
“Semuanya DP dulu 50 persen, termasuk yang dari kantor Gubernur. Tapi saya bersyukur, karena tahun ini permintaan naik signifikan,” katanya.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait