Warga terpaksa memasang tali untuk menghindari bahaya akibat banjir luapan Kali Lamong, Selasa (17/3/2021). (Foto: iNews.id/Agus Ismanto).

GRESIK, iNews.id - Banjir luapan Kali Lamong di Gresik meluasi di tiga kecamatan, yakni Kecamatan Benjeng, Cerme dan Balungpanggang. Tingginya curah hujan dan pasang air laut menyebabkan tersendatnya aliran sungai Kali Lamong hingga banjir semakin tinggi, 

Kondisi cukup terparah terjadi di Kecamatan Cerme. Lebih dari 20 desa di wilayah ini terendam banjir hingga lebih dari 1 meter. Beberapa di antaranya Desa Iker, Morowudi, Pandu dan Desa Tambak Beras. 

Selain menggenangi permukiman warga, banjir luapan Sungai Kali Lamong juga merendam akses jalan desa dengan kedalaman hampir 1 meter. 

Agar tidak terseret banjir, warga bergotong royong memasang tali pengaman. Sejumlah relawan disiagakan untuk membantu warga yang akan melintasi genangan banjir. 

Meski terendam banjir, warga menolak mengungsi. Mereka memilih bertahan di rumahnya untuk mengamankan perabot rumah tangganya. 

Sejumlah warga korban banjir mengaku khawatir banjir susulan datang karena tingginya curah hujan dan debit Sungai Kali Lamong yang terus meningkat. "Banjirnya tambah parah. Tapi tidak berani mengungsi. Di rumah saja jaga perabot," kata salah seorang warga, Sofi, Selasa (17/3/2021). 

Sementara itu, sejumlah ruas jalan penghubung antarkecamatan di wilayah Gresik selatan juga lumpuh akibat banjir ini. Beberapa di antaranya Jalan Morowudi yang menghubungkan sejumlah wilayah kecamatan. 

Untuk mengantisipasi kemacetan, polisi terpaksa memasang rambu pengalihan arus di lokasi genangan banjir. Semua kendaraan roda 2, roda 4 maupun truk diminta melintasi ruas jalur pantura, Duduk Sampean, Gresik. 


Editor : Ihya Ulumuddin

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network