Danial, anggota Tim Reaksi Cepat BPBD Kabupaten Lumajang, menegaskan pihaknya terus berkoordinasi untuk mengevakuasi warga dan memantau perkembangan banjir.
"Informasi dari warga melalui Whatsapp warga di sana mengungsi di daerah perbukitan mencari tempat aman di tempat evakuasi sementara karena di daerah Sumberlangsep itu ada beberapa material vulkanik sudah mulai masuk ke permukiman," ujar Danial.
Banjir lahar hujan Gunung Semeru ini terjadi setelah wilayah puncak diguyur hujan deras. Pos Pengamatan Gunung Api Semeru mencatat getaran banjir mencapai amplitudo maksimal 40 milimeter, menandakan intensitas aliran yang cukup besar dan berbahaya bagi permukiman di sekitar jalur lahar.
Editor : Kurnia Illahi
Artikel Terkait