Warga melihat dari dekat banjir lahar erupsi Gunung Semeru di Sungai Leprak, Lumajang. (Foto: iNews)

LUMAJANG, iNews.idJalur Lumajang-Malang ditutup sementara setelah banjir lahar erupsi Gunung Semeru kembali menerjang Sungai Leprak, Jumat (21/11/2025). Aliran lahar ini memicu terjadinya letusan sekunder yang menimbulkan asap tebal.

Kepulan asap hasil letusan sekunder membumbung tinggi tepat di bawah Jembatan Gladak Perak atau Besuk Kobokan, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Lumajang.

Fenomena letusan sekunder terjadi ketika material banjir lahar hujan yang dingin bertemu dengan sisa material erupsi yang masih panas di dasar sungai. Reaksi ini menghasilkan uap dan asap tebal yang menyelimuti Jembatan Besuk Kobokan.

Seorang relawan erupsi Semeru, Winarno mengatakan, jalur Lumajang-Malang terpaksa ditutup sementara karena jarak pandang di Jembatan Gladak Perak terbatas lantaran tertutup uap panas material erupsi.

“Pandangan terbatas bagi pengendara yang melintas di jalur penghubung Lumajang-Malang, sehingga membahayakan keselamatan pengendara,” katanya.

Untuk menghindari kecelakaan dan menjaga keselamatan pengendara, jalur utama yang menghubungkan Lumajang dan Malang tersebut akhirnya diputuskan untuk ditutup sementara hingga kondisi asap mereda dan jalur dinyatakan aman kembali.

1.116 Warga Mengungsi

Sebanyak 1.116 warga mengungsi akibat erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Data ini disampaikan Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB hingga Kamis (20/11/2025) pukul 19.30 WIB.

Para pengungsi tersebar di sembilan titik, antara lain Rumah Kepala Desa Sumbermujur, Kantor Kecamatan Candipuro, Pom Mini Desa Supit Urang, SDN Supit Urang 04, SDN Sumber Urip 02, Balai Desa Oro-oro Ombo, Masjid Nurul Jadid Desa Supit Urang, Bumdes Desa Sumber Urip, dan Masjid Oro-oro Ombo.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menyebut, sebagian pengungsi mulai berangsur kembali ke rumah. Namun masih ada warga yang memilih bertahan di pos-pos pengungsian.

“Sebagian besar pengungsi akibat erupsi Gunung Semeru, berangsur kembali ke rumahnya masing-masing. Sementara itu, sebanyak 187 orang wisatawan atau pendaki yang sebelumnya dilaporkan terjebak di Jalur Ranu Kumbolo, telah berhasil turun dengan selamat seiring dengan wilayah tersebut dinyatakan aman tidak terlintasi awan panas,” ujar Abdul Muhari dalam keterangan tertulisnya, Jumat (21/11/2025).


Editor : Kastolani Marzuki

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network