Sementara itu, Petugas penjaga aliran lahar membenarkan, banjir lahar membuat tanggul yang dibangun Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) jebol. Akibatnya puluhan rumah terendam banjir material lahar dingin, yang datang dua kali.
"Banjir pertama pukul 11.00 WIB dan kedua jam 12.30 WIB. Puluhan rumah yang terendam," tuturnya.
Dia adalah orang pertama yang mendesak para warga untuk segera mengosongkan rumah karena banjir yang terjadi sore itu berpotensi memakan korban. "Banjir ini bahaya, datangnya sangat deras," katanya.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait