Warga memindahkan barang dari rumah ke tempat aman akibat banjir, Selasa (19/1/2021). (Foto: iNews.id/Bambang Sugiarto)

"Tadi malam di pengungsian itu ada sekitar 20 orang yang mengungsi di posko. Tapi kebanyakan mereka mengungsi mandiri, baik di rumah saudara atau ada juga yang bertahan di rumah masing-masing," ujarnya.

Kecamatan Tumpurejo, kata Satriyo, merupakan daerah yang paling parah terdampak banjir. Karena itulah tenda posko penanganan didirikan di salah satu desa paling parah terdampak di Kecamatan itu.

Tim Tanggap Bencana (Tagana) BPBD Jatim bersama Dinas Sosial Jatim juga sudah mendirikan dapur umum. Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC), organisasi relawan juga mendirikan dapur.

Meski hanya 20 orang yang mengungsi, tim dapur umum tetap menyuplai makanan untuk semua korban terdampak banjir. Baik yang mengungsi di posko maupun yang mengungsi secara mandiri.

"Teman-teman Tagana yang bergerak menyuplai makanan ke rumah-rumah warga terdampak (dengan perahu karet)," katanya


Editor : Ihya Ulumuddin

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network