Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo menyebutkan, meski tidak ada korban jiwa, sekitar 500 kepala keluarga kini terisolasi akibat akses jalan yang terputus.
“Kami segera melakukan asesmen dan berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk penanganan darurat,” ujar Kalaksa BPBD Kabupaten Probolinggo, Umar Syarif.
Sementara itu, pemerintah Kabupaten Probolinggo memastikan akan segera membangun jembatan darurat agar aktivitas warga bisa kembali normal. Warga terdampak berharap penanganan cepat dilakukan, mengingat jembatan merupakan akses vital untuk mobilitas sehari-hari.
Editor : Kurnia Illahi
Artikel Terkait