Warga mengungsi di tenda-tenda darurat akibat banjir bandang yang menerjang di hulu Kalijompo Desa Klungkung, Kecamatan Sukorambi, Kabupaten Jember, Sabtu (1/2/2020) sore. (Foto: Antara)

JEMBER, iNews.idBanjir bandang yang menerjang Desa Klungkung, Kecamatan Sukorambi, Kabupaten Jember, Jawa Timur (Jatim), mengakibatkan sebanyak 166 warga mengungsi, Sabtu (1/2/2020). Warga untuk sementara tinggal di sejumlah tenda-tenda darurat yang didirikan jauh dari aliran Kali Jompo.

“Dampak banjir mengakibatkan 166 jiwa mengungsi ke tenda-tenda yang didirikan oleh masyarakat yang berada di bantaran Sungai Kalijompo,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi (Kapusdatinkom) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Agus Wibowo dalam siaran pers yang diterima, Sabtu malam.

Banjir terjadi Sabtu sore tadi, sekitar pukul 16.56 WIB. Banjir tersebut dipicu hujan deras di hulu Kali Jompo. “Akibatnya banjir melanda bantaran Sungai Jompo di Jalan Bromo, Desa Klungkung. Banjir tersebut juga mengakibatkan satu jembatan terputus,” ujarnya.

Agus mengatakan, Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jember telah bergerak cepat ke lokasi. Petugas telah mengevakuasi para warga terdampak, terutama masyarakat yang tinggal di bantaran sungai.

Selain mengungsi ke tenda-tenda darurat yang didirikan warga bantaran Kali Jompo di Desa Klungkung, sebagian warga mengungsi ke rumah sanak saudaranya. Warga masih panik setelah melihat arus sungai yang deras dan tinggi mencapai 2 meter. Saat ini, listrik juga padam di desa tersebut.

Warga khawatir banjir bandang kembali datang dan menerjang permukiman mereka. Mereka memilih bertahan di tenda-tenda atau rumah warga yang lokasinya lebih tinggi dan jauh dari aliran Sungai Kali Jompo.

Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Jember Heru Widagdo mengatakan petugas mengevakuasi warga yang berada di bantaran Sungai Jompo yang tersebar di RT 04 RW 08 sebanyak 18 jiwa, kemudian di utara sungai yang dievakuasi sebanyak 92 jiwa (26 kepala keluarga), dan 56 jiwa (42 KK).

“Kami harus mengungsikan sementara warga yang berada di bantaran Kalijompo untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Sebab, banjir bandang tersebut membawa material kayu-kayu dan lumpur yang mengalir cukup deras di DAS Kali Jompo hingga hilir,” katanya.

Petugas hingga kini terus memantau aliran Kali Jompo yang mengarah di beberapa titik di Kecamatan Patrang. BPBD juga mengimbau warga yang berada di bantaran Kalijompo untuk siaga satu dan mengungsi, apabila air meluber ke permukiman warga.

Pantauan di lapangan, banjir bandang yang menerjang hulu sungai Kalijompo tersebut membawa material gelondongan kayu sengon dan lumpur yang cukup deras di sepanjang DAS Kali Jompo. Namun hingga Sabtu malam, banjir itu tidak masuk ke permukiman warga.


Editor : Maria Christina

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network