MALANG, iNews.id - Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang menyiapkan gedung khusus untuk menangani pasien Covid-19. Upaya itu mengantisipasi peningkatan kasus Covid-19 yang kembali merebak di beberapa daerah.
Kepala Instalasi Pelayanan Covid dan Infeksi Terpadu RSSA Malang dr Susanthy Djajalaksana mengungkapkan, satu gedung sudah disiapkan untuk melayani persoalan infeksi terpadu khususnya pasien Covid-19. Khusus untuk klinik Covid-19, ada layanan klinik sendiri di lantai Gedung Instalasi Pelayanan Infeksi Terpadu (IPIT), yang berada di utara RSSA di Jalan Pattimura, Kota Malang.
"Jadi untuk jadi layanan infeksi terpadu ini sama gedungnya, dengan menggunakan gedung instalasi Covid, semua kami mencoba menyiapkan klinik Covid yang berada di lantai satu Gedung Ipit tadi dengan menggunakan ruangan yang dulunya digunakan," ujar Susanthy Djajalaksana di Gedung Manajemen Terpadu RSSA Malang, Senin (18/12/2023).
Menurutnya, seluruh sarana prasarana itu masih sama dengan sebelumnya. Dimana beberapa sarana prasarana pendukung seperti penggunaan exhaust fan atau sudah bertekanan negatif, sudah dialiri oksigen sentral, sudah tersedianya ruang foto thorax, ruang CT Scan dan USG, hingga tersedianya tempat swab untuk pasien yang masuk.
"Alur masuk petugas dan alur masuk pasien berbeda, liftnya berbeda antara untuk petugas dan pasiennya, sudah terdapat anteroom, untuk menjaga agar tenaga kesehatan tidak terpapar, serta sudah disediakan kamar mandi khusus pasien dan petugas, jadi kamar mandinya juga dipisah," katanya.
RSSA juga telah menyiagakan ruangan High Care Unit atau Intensive Care Unit (HCU/ICU) Melati sejumlah 38 tempat tidur. Ruangan ini sekaligus untuk rawat inap pasien Covid-19, yang nantinya akan diperluas hingga ke Ruang Bougenville, apabila terjadi lonjakan pasien Covid-19.
"Ruangan ini sudah bertekanan negatif atau menggunakan hepafilter, terdapat nurse station untuk pemantauan pasien menggunakan layar CCTV sentral, menggunakan Bedside Monitor Sentral, dan dilengkapi alat-alat medis seperti Infus Pump, Syringe Pump, HFNC, Ventilator, ECG dalam keadaan layak pakai dan sudah terkalibrasi," paparnya.
Khusus untuk petugas pelayanan di ruangan Covid-19, Susanthy menyatakan tidak ada kekhususan jumlahnya. Tetapi bila terjadi peningkatan pasien yang masuk, RSSA sudah menyiapkan simulasi siapa-siapa yang akan ditugaskan di ruangan Covid-19.
"Jumlah petugas kita tidak khusus, tapi kalau seandainya terjadi ledakan kita sudah ada simulasinya, siapa-siapa yang disimulasikan ke ruangan Covid. Mudah-mudahan itu tidak terjadi," bebernya.
Direktur Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) dr. Bachtiar Budianto menuturkan, kenaikan kasus Covid-19 di Surabaya dan Jakarta perlu diwaspadai. Karena itu, RSSA sudah menyiapkan sejak dini antisipasi penanganan Covid-19 di masa libur natal dan tahun baru (nataru), maupun setelahnya.
"Kami sudah menyiapkan diri, menyiapkan tim, menyiapkan SDM, menyiapkan sarana prasarana, dan secara khusus juga ada persiapan baik dan sistem maupun SDM-nya, karena itu ya Insya Allah kita sudah siap kalau misalnya ada kasus yang baru, ya mudah-mudahan tidak terjadi," kata Bachtiar Budianto.
Namun sejauh ini di RSSA Malang dipastikan belum ada pasien Covid-19 yang menjalani perawatan lagi. Ia pun meminta masyarakat untuk tetap tenang dan tidak panik, mendengar informasi kenaikan kasus Covid-19 bila diiringi kewaspadaan menjaga protokol kesehatan.
"Pasien yang dirawat di RSSA juga tidak ada, belum ada. Mudah-mudahan tidak ada. Tetapi, kami ingin memberikan informasi dan edukasi ini adalah agar masyarakat bisa memahami, tidak gelisah dan khawatir dan ketakutan," katanya.
Bahkan beberapa tim ahli yang sudah berpengalaman untuk menangani Covid-19 sebelum-sebelumnya juga disiagakan, kendati diakui selama ini layanan untuk pasien-pasien Covid-19 di rumah sakit milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur tidak pernah ditiadakan.
"Jadi meskipun kasusnya melandai dan nol, pelayanan dan ruangannya tetap kami siagakan, ruangannya tidak digunakan untuk yang lainnya, jadi kami kosongkan, kalau sewaktu-waktu terjadi peningkatan kita sudah siap," tuturnya.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait