SURABAYA, iNews.id - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Soekarwo meminta pengurus Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) rajin melakukan uji kebenaran informasi yang muncul di media siber. Hasil uji kebenaran tersebut harus disampaikan ke masyarakat, sebab kemudahan dalam memberikan informasi melalui perkembangan siber begitu pesat.
“Profesionalisme AMSI harus ditegakkan. Salah satunya dengan melakukan pengecekan kebenaran informasi,” kata Soekarwo saat menghadiri acara pantikan pengurus AMSI Wilayah Jatim periode 2017-2020 di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jumat (10/8/23018)
Orang nomor satu di Jatim itu menjelaskan, saat ini media siber bisa mengarahkan bahkan merekayasa perilaku masyarakat. Karena itu, pelaku atau stakeholder-nya juga harus di-appraisal sesuai dengan disiplinnya, begitu juga dengan informasi yang disampaikan harus dicek kebenarannya.
“Memang disyaratkan dalam dunia yang bebas itu harus ada yang mengontrol dan memastikan berita itu hoax atau benar. Harus ada tempat untuk merujuk berita tersebut,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua AMSI Wilayah Jatim Arief Rahman mengatakan, terus berjuang memerangi hoax, serta menciptakan berita yang berkualitas. Sebab publik berhak mendapatkan berita yang baik.
“Kami juga mengapresiasi Pakde Karwo (panggilan akrab Soerkarwo) yang selalu memberi yang terbaik untuk wartawan di Jatim. Salah satunya memberikan tempat Grahadi untuk kegiatan AMSI,” kata Arief.
Dewan Pertimbangan dan Pengawas Organisasi Dwi Eko Lokononto juga mengatakan, keberadaan AMSI akan memperkuat dan membela marwah dewan pers. Salah satu bentuk program yang telah dilakukan AMSI yakni mengadakan pelatihan cek fakta melalui kerja sama dengan Google. “Cek fakta yang paling mudah dilihat dan telah diterapkan ada di halaman dua Jawa Pos,” katanya.
Untuk diketahui, berdasarkan data Pengurus AMSI Wilayah Jatim, ada sebanyak 43.700 media online di seluruh Indonesia. Data tersebut diprediksi akan terus bertambah seiring dengan berkembangnya teknologi dan informasi.
Editor : Muhammad Saiful Hadi
Artikel Terkait