Kini keluarga menanti kedatangan jenazah almarhum yang masih dalam proses evakuasi. "Saya berdoa semua proses evakuasi dimudahkan dan almarhum bisa segera dipulangkan," kata istri korban Wakhidia Nur Azizah.
Nur Azizah juga berharap bisa meneruskan cita-cita almarhum suaminya untuk menyekolahkan anaknya di akademi militer. "Kami mohon kepada pihak terkait untuk bisa membantu mewujudkan cita-cita almarhum suami saya," katanya.
Diketahui, Pratu Miftahul Amin menjadi satu di antara enam prajurit TNI Angkatan Darat yang gugur atas serangan kelompok sparatis teroris di Papua. Adapun sembilan anggota TNI lainnya masih disandera oleh KST.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait