"Awalnya, anak itu masuk (sekolah) di kepalanya ada darah tapi sudah kental campur rambut, terus didampingi oleh ibu guru, saya dampingi juga, saya tunggu pengakuannya, ternyata (katanya) terbentur jatuh, tidak mengaku. Akhirnya dibawa ke puskesmas ya terungkap di situ," ujar Kepala SD Batankrajan, Abdul Soleh, Selasa (11/3/2025).
Mengetahui kejadian ini, para guru membawa korban ke Polsek Gedeg dan melakukan visum di Rumah Sakit (RS) RA Basuni, Kecamatan Gedeg.
Editor : Kurnia Illahi
Artikel Terkait