BLITAR, iNews.id - Polisi menduga jumlah korban pemerkosaan seorang tokoh agama di Kabupaten Blitar, Jawa Timur (Jatim), akan terus bertambah. Sebab kasus ini masih dalam proses penyelidikan petugas.
Kapolres Blitar Kota, AKBP Yudhi Hery Setiawan mengatakan, jumlah korban MHY (60) ada kemungkinan bertambah. Petugas akan melakukan pemeriksaan dan penyelidikan lebih lanjut.
"Kami menduga masih ada anak anak lain yang menjadi korban tersangka MHY," kata AKBP Yudhi di Kota Blitar, Jatim, Senin (29/3/2021).
Aksi bejat MHY berlangsung sejak tahun 2017. Perbuatan tidak senonoh yang selalu dilakukan di rumahnya berulang kali. Tidak hanya mencabuli korban, dia juga memerkosa bocah berusia 9-12 tahun.
"Bahkan ada satu korban yang disetubuhi hingga sepuluh kali," ujarnya.
MHY ditangkap setelah keluarga korban memutuskan melapor ke Polres Blitar Kota. Dari hasil pemeriksaan, dia mencabuli dan memerkosa korban terakhir kali pada Februari 2021.
Selain dikenal sebagai guru ngaji sekaligus pengurus musala yang berada tidak jauh dari rumahnya, sehari hari MHY bekerja menunggu kios atau warung kecil miliknya.
Aksi bejatnya dilakukan saat korban berbelanja jajanan. Dengan modus tidak segera memberikan kembalian uang, tersangka menggiring korbannya masuk ke kamar salat rumahnya.
Kemudian di atas sajadah, tersangka menggagahi korban-korbannya. Aksi bejat tersebut selalu dilakukan di saat rumah tersangka dalam keadaan sepi.
Editor : Andi Mohammad Ikhbal
Artikel Terkait