Seismograf pos PGA Semeru juga merekam aktivitas gempa letusan sebanyak 22 kali dengan amplitudo maksimal 11 sampai 22 milimeter selama 131 detik, tiga kali gempa hembusan dan satu kali gempa tektonik jauh.
"Letusan tidak berdampak langsung pada aktivitas warga. Tapi warga, khususnya yang berada di kaki Gunung Semeru kami imbau untuk selalu waspada. Apalagi, beberapa hari terakhir wilayah puncak Gunung Semeru mengalami cuaca ekstrem," kata Kalaksa BPBD Lumajang Patria Dwi Hastiadi.
Sementara itu, hingga 7 Maret 2023, status Gunung Semeru masih bertahan di level 3 atau siaga. Warga dilarang beraktivitas di radius 13 kilometer dari puncak dan 500 meter di kanan kiri sepadan sungai hingga 17 kilometer sepanjang Besuk Kobokan.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait