Bus Persik Kediri dilempari batu oleh oknum suporter Arema FC usai keluar dari Stadion Kanjuruhan Malang. (Foto: MPI/Avirista M)

Pantauan di luar area stadion memang terdapat pecahan kaca di Jalan Trunojoyo, depan Stadion Kanjuruhan. Pecahan kaca juga tampak di Simpang Tiga Yonzipur Kepanjen, antara Jalan Trunojoyo dan Jalan Panji serta di Simpang Tiga traffic light antara Jalan Sultan Agung dengan Jalan Panji, hingga menjelang perlintasan kereta api.

Selama perjalanan dari stadion hingga ke hotel dalam kondisi kaca pecah tim Persik Kediri berusaha menutup jendela bus dengan tas untuk menghindari lemparan batu.

6. Pelatih Persik Kediri dan Asisten Terluka 

Lemparan batu yang terjadi itu memang tidak melukai pemain dan official Persik. Namun Pelatih Persik Kediri Divaldo Alves dan asisten pelatihnya mengalami luka akibat serpihan pecahan kaca.

Divaldo Alves mengalami luka ringan di kepala, sedangkan asistennya luka di tangan. Tim medis yang disediakan panpel sudah memeriksa kondisi keduanya, termasuk keadaan para pemain serta official Macan Putih, julukan Persik Kediri.

"Yang luka pelatih dan asisten, pemain ada di belakang, pemain jarang di depan. Sejauh ini tidak ada luka-luka parah, tim medis sedang mengecek ini. Alhamdulillah semua tim masih luka ringan dan dalam pemeriksaan, kami berterima kasih juga ke pihak-pihak yang membantu kami," ucap Mochammad Syahid Nur Ichsan, selaku Manajer Persik Kediri.

7. Persik Kediri Langsung Pulang dari Malang 

Insiden pelemparan batu ke bus Persik mengubah skema pengamanan tim Persik Kediri yang sedianya masih akan menginap semalam di hotel. Persik diputuskan untuk langsung pulang dari Hotel Grand Miami, Kepanjen, ke Kediri Kota.

"Tim persik berkoordinasi dengan manajemen Arema FC dan kepolisian untuk melakukan pemulangan. Kita berterima kasih ke beberapa pihak yang mendukung (pengamanan dan pemulangan)," ucap Manajer Persik Mochammad Syahid Nur Ichsan.

Tim dikawal ketat aparat keamanan, dari depan tampak mobil Patwal Polda Jawa Timur disusul 10 unit lebih sepeda motor dengan masing-masing motor ada dua personel bersenjata lengkap. Menyusul di belakangnya baru bus Persik Kediri pengganti, kemudian kendaraan barracuda dari Brimob Polda Jawa Timur, dua armada truk dari Polres Kediri Kota yang berisikan ratusan personel.

Di belakangnya turut mengawal sejumlah kendaraan dari Polda Jawa Timur, Polres Malang, manajemen Arema FC, Panpel, hingga Presidium Aremania.

Itulah 7 fakta insiden pelemparan batu yang dialami pemain Persik Kediri usai mengalahkan Arema FC dengan skor 3-0 di Stadion Kanjuruhan.


Editor : Donald Karouw

Sebelumnya
Halaman :
1 2 3

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network