SURABAYA, iNews.id – Institute Topical Disease (ITD) Universitas Airlangga Surabaya, Jawa Timur (Jatim) untuk sementara waktu hanya akan menerima sampel baru Covid-19 dari RSUA. Kebijakan ini dibuat karena beberapa tenaga laboratorium terpapar virus corona.
“Ya, ada enam nakes yang terpapar. Semuanya perawat. Jadi bukan 60 seperti yang beredar. Itu ditambah-tambahi. Makanya untuk sementara layanan pasien Covid-19 baru kita tutup dulu,” kata Ketua Pusat Informasi dan Humas (PIH) Suko Widodo, Rabu (27/5/2020).
Suko mengatakan, sesuai rencana, layanan akan ditutup selama 14 hari. Terhitung mulai 26 Mei hingga 8 Juni mendatang. Selain untuk proteksi, pentupan juga dilakukan untuk pembenahan fasilitas layanan.
“14 hari itu rencana. Tetapi kalau dua hari selesai ya langsung buka lagi. Atau misalnya besok selesai ya besok buka. Jadi ini (penutupan layanan) hanya berlaku sementara,” katanya.
Suko juga mengatakan, pembatasan penerimaan sampel juga dilakukan karena ITD Unair sedang melakukan penataan internal. Tujuannya untuk menjaga kualitas layanan, sebab, selama ini, permintaan tes swab di ITD cukup tinggi.
Kebijakan penataan tersebut diharapkan segera selesai sehingga ITD Unair bisa melayani lebih banyak dan lebih cepat. Selama ini ITD Unair mendapat kepercayaan untuk melakukan tes swab dari Departemen Kesehatan RI.
Diketahui, ITD Unair mengeluarkan surat pengumuman nomor 196/UN3.9.4/TU/2020, tentang pembatasan layanan Covid-19. Alasannya, ITD sedang melakukan tracing secara masif untuk memutus penyebaran Covid-19.
“Dikarenakan tenaga laboratorium ITD Unair sebagian positif terpapar Covid-19 dan kapasitas laboratorium yang kami miliki terbatas, untuk sementara waktu ITD Unair hanya menerima sampel baru Covid-19 dari RSUA. Upaya tersebut dilakukan 14 hari sejak 26 Mei 2020,” kata Kepala ITD Unair Prof Maria Inge Lusida.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait