MALANG, iNews.id - Banjir di Kecamatan Sumbermanjing Wetan (Sumawe) terus meluas. Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang, hingga pukul 17.00 WIB, jumlah warga yang terdampak banjir sebanyak 513 kepala keluarga (KK).
"Ada total 513 KK yang terdampak banjir di empat dusun di Desa Sitiarjo," ucap Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang Sadono Irawan, pada Jumat petang (7/7/2023).
Dari jumlah tersebut wilayah di Dusun Krajan Wetan RW 2 dan RW 3 menjadi yang terparah terdampak banjir dengan ketinggian bervariasi. Di sana terdapat 293 kk yang terdampak banjir Sungai Penguluran.
Berikutnya Dusun Krajan Tengah RW 15 dengan 101 KK yang Terdampak, disusul Dusun Krajan Kulon RW 14 dengan 37 KK. "Sisanya tersebar di RW 7 dan RW 11 Dusun Krajan Kulon dengan total 21 KK terdampak banjir. Sementara di RW 8 dan 9 Dusun Rowotrate nihil," katanya.
Hingga kini, debit air di lokasi banjir masih cukup tinggi. Hal ini juga diperparah dengan hulu Sungai Penguluran yakni wilayah Tegalrejo, Ringin Kembar, Kecamatan Sumbermanjing Wetan yang masih diguyur hujan dengan intensitas ringan hingga sedang.
Namun dia memastikan tidak ada korban jiwa maupun korban luka akibat banjir di Desa Sitiarjo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan ini.
"Untuk korban meninggal dan luka nihil. Kami masih melakukan pemantauan perkembangan situasi dan debit air genangan. Untuk kendala selain genangan air, aliran listrik di lokasi juga dipadamkan sehingga menyulitkan tim," ujarnya.
Pihaknya telah menginvetarisasi kebutuhan para warga yang mengungsi ke beberapa rumah keluarga dan warga lain yang lebih aman dari terjangan banjir. Beberapa kebutuhan seperti paket sembako, obat-obatan, pakaian layak pakai, peralatan bayi, alas tidur, selimut, makanan siap saji, air bersih, dan makanan bayi, menjadi prioritas bantuan yang dibutuhkan masyarakat di Desa Sitiarjo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang.
"Kami sejauh ini melakukan asesmen dan kaji cepat, koordinasi denganperangkat desa setempat, dan TRC BPBD serta PMI sudah bergeser ke lokasi," katanya.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait