5 SD di Ponorogo Tak Dapat Murid hingga Bikin Guru Nangis, Partai Perindo Minta 3 Hal Ini Dievaluasi
JAKARTA, iNews.id - Lima Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Ponorogo tidak mendapatkan murid di tahun ajaran baru 2023. Kondisi memprihatinkan ini membuat para guru menangis.
Lima sekolah yang tidak mendapatkan murid baru tersebut yakni SDN Jalen (Balong), SDN 2 Munggu (Bungkal), SDN 3 Babadan (Banadan), SDN 1 Duri (Slahung) dan SDN 2 Tegalombo (Kauman).
Juru Bicara Nasional DPP Partai Perindo Ike Julies Tiati, mengatakan, kekurangan murid di lembaga pendidikan merupakan kejadian atau fenomena rutin setiap memasuki tahun ajaran baru. Hal tersebut bukan hanya terjadi di tingkat SD saja, tetapi juga di sekolah lanjutan seperti Sekolah Menengah Pertama (SMP).
"Kejadian berulang ini perlu dievaluasi lebih lanjut agar dapat diketahui penyebabnya," kata Ike, Jumat (21/7/2023).
Bakal calong anggota legislatif (bacaleg) DPR RI Dapil Sumatera Selatan 2 (Kabupaten Ogan Komering Ilir, Ogan Ilir, Prabumulih, Muara Enim, Penukal Abab Lematang Ilir, Lahat, dan Empat Lawang) itu menyebut, kejadian berulang di mana sekolah baik tingkat SD maupun tingkat SMP tidak mendapat murid baru, seharusnya menjadi tamparan keras bagi pejabat di lembaga pendidikan.
Pasalnya, selama ini, sekolah-sekolah negeri selalu berorientasi pada kuantitas murid, bukan pada kualitas pembelajaran yang diberikan. "Jangan sampai persaingan antarlembaga pendidikan menjadi ajang untuk mendapatkan keuntungan," ujar mantan news anchor dengan nama Ike Suharjo itu.
Karena itu, sebagai partai politik yang punya sensitifitas dalam isu sosial, perempuan dan anak, Partai Perindo kata Ike terpanggil untuk turut memberikan sumbang saran.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait