Monumen tersebut rencananya dibuka untuk umum agar prajurit kapal selam yang gugur dapat terus dikenang. Dengan adanya monumen itu, KRI Nanggala-402 masih ada, layaknya tetap beroperasi di laut tanpa batas.
"Ukuran monumen yang akan dibangun sama persis dengan bentuk KRI Nanggala-402. Nantinya, masyarakat bisa mengetahui sejarah KRI Nanggala-402, karena di sana juga ada Monumen Jalesveva Jayamahe. Sambil ke sana bisa menengok ke sini," kata Yudo.
Dengan lokasi yang berdekatan dengan pangkalan kapal selam lain, Yudo berharap bisa memberikan pengetahuan baru bagi masyarakat awam. Masyarakat pun bisa tahu bagian dalam dan ringkasan sejarahnya.
"Pembangunannya akan berlangsung selama tiga bulan. Kami berharap dengan adanya monumen itu bisa menjadi kenangan para prajurit setelah 40 tahun mengabdi," katanya.
Editor : Maria Christina
Artikel Terkait