Petugas bersama warga saat menggali longsoran tanah di Pondok Pesantren An-Nidhomiyah, di Dusun Jepun, Desa Bindang, Kecamatan Pasean, Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Rabu (24/2/2021). (Foto: Antara)

JEMBER, iNews.id - Empat dari lima santri yang menjadi korban longsor di Pondok Pesantren (Ponpes) An-Nidhomiyah Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, berasal dari Kabupaten Jember. Tiga korban di antaranya tewas dan satu luka-luka.

Santri asal Jember yang meninggal dunia dalam bencana longsor itu yakni Santi (14) dan Nur Azizah (13), keduanya warga Desa Dukuh Mencek, Kecamatan Sukorambi. Kemudian Siti Komariyah (17), asal Desa Cumedak, Kecamatan Sumberjambe.

Sementara satu korban lagi mengalami luka-luka atas nama Nurul Qomariyah (15), santriwati asal Desa Gunung Malang, Kecamatan Sumberjambe.

"Empat santri yang menjadi korban bencana longsor di Pamekasan merupakan warga Jember. Tiga korban meninggal dunia dan satu korban luka-luka," kata Plt Kepala Dinas Sosial Jember Widi Prasetyo di Jember, Rabu (24/2/2021).

Bencana longsor menerjang Pondok Pesantren An-Nidhomiyah Pamekasan, Jawa Timur, hingga menyebabkan lima orang meninggal dunia pada Rabu sekitar pukul 02.00 WIB.

Widi mengatakan, Dinsos Jember dan Dinsos Pemprov Jatim akan memberikan rekomendasi untuk pengajuan usulan santunan kepada korban tanah longsor melalui Kementerian Sosial.

"Kami sudah melakukan asessment kepada keluarga korban untuk menyiapkan kelengkapan administrasi agar keluarga mendapatkan santunan kematian karena menjadi korban bencana alam," tuturnya.


Editor : Maria Christina

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network