Perbedaan disiplin ilmu antara tim dan topik yang dibahas menjadi kendala terbesar ketika proses pembuatan alat. Arif mengatakan, seluruh kelompoknya berasal dari bidang kedokteran. Sementara proses pembuatan alatnya lebih condong ke bidang elektronika.
Karena itu, tim tersebut bekerja sama dengan Lembaga Semi Otonom (LSO) Robotika UMM untuk proses pembuatan alat.
"Dalam proses pembuatan alat, kami mendiskusikan semua bahan dan komponen serta perancangan dengan LSO Robotika. Untuk bahan dalam pembuatan sensor, tim kami menggunakan fibroin dan laponite. Kedua bahan tersebut memiliki kelebihan yaitu ramah lingkungan, sehingga lebih mudah untuk di daur ulang atau diuraikan kembali," kata Arif.
Nantinya, pihaknya bakal mengembangkan temuan wristband ini dan bakal memproduksi secara massal wristband untuk memenuhi kebutuhan pasar.
"Kami berencana melakukan pengembangan dan perbaikan lagi pada desain dan cara kerja alat ini. Kami berharap ke depannya alat ini dapat disesuaikan dengan kebutuhan pasar, sehingga dapat disebarkan dan bermanfaat bagi orang banyak," katanya.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait