MALANG, iNews.id - Lima rangkaian kereta api (KA) dari Jawa Timur (Jatim) tujuan Jakarta memutar ke jalur selatan. Pengalihan jalur ini dilakukan untuk menghindari banjir yang merendam Stasiun Tawang, Semarang.
Manajer Humas PT KAI Daop 7 Madiun Supriyanto menyatakan, kelima rangkaian kereta api yakni KA Matarmaja 281/282 relasi Malang-Pasar Senen PP, KA Brantas tambahan 7033a / 7034a relasi Blitar-Pasar Senen PP, KA Brantas reguler 109a/110a relasi Blitar-Pasar Senen PP. Selain itu KA Majapahit 251/252a relasi Malang-Pasar Senen PP, dan KA Brawijaya 73a/74a relasi Malang-Gambir PP, yang memutar ke jalur selatan.
"Lima perjalanan kereta api dari wilayah Daop 7 Madiun yang melintasi Semarang akan dilakukan rekayasa operasi, seperti pengalihan perjalanan melewati jalur selatan dengan rute perjalanan Stasiun Solo Balapan, Yogyakarta, Purwokerto, Cirebon, Jakarta," katanya.
Supriyanto menambahkan, banjir yang menggenangi Stasiun Semarang Tawang juga membuat empat rangkaian kereta api hingga Minggu sore (1/1/2023) terlambat tiba di stasiun wilayah Daop 7 Madiun. Keempatnya yakni KA Gajayana tambahan relasi Stasiun Jakarta Gambir-Malang yang terlambat 315 menit atau terlambat kurang lebih lima jam dan KA Matarmaja relasi Stasiun Malang-Stasiun Jakarta Pasar Senen yang terlambat 160 menit atau terlambat 2,5 jam lebih.
Kemudian KA Jayakarta dnegan relasi Stasiun Surabaya Gubeng-Stasiun Jakarta Pasar Senen yang terlambat 60 menit atau satu jam, serta KA Brantas relasi Stasiun Blitar-Stasiun Pasar Senen, yang terlambat datang 190 menit atau terlambat 3 jam lebih.
"KAI telah memberikan service recovery bagi pelanggan yang terdampak sesuai aturan yang berlaku. KAI juga memberikan kompensasi berupa pengembalian tiket hingga 100 persen di luar bea pesan dengan masa pembatalan maksimal 7 hari sejak jadwal keberangkatan KA. Khusus untuk pelanggan yang akan naik KA dari KAI Daop 7 Madiun menuju Stasiun Semarang Tawang, Stasiun Semarang Poncol, hingga Stasiun Tegal juga berhak mendapatkan pengembalian tiket 100 persen," paparnya.
Pihaknya menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas gangguan perjalanan kereta api yang diakibatkan oleh bencana alam ini. KAI bersama seluruh stakeholder terus berupaya sebaik mungkin untuk dapat segera menormalkan jalur KA dan operasional kereta api.
"Kami berkomitmen untuk senantiasa mengutamakan keselamatan, keamanan, dan kenyamanan perjalanan kereta api. KAI terus berupaya untuk mengurangi kelambatan yang terjadi sehingga perjalanan kereta api dapat kembali normal," katanya.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait