3. Termotivasi oleh Doa dan Pesan Ibu
Keberhasilan Diva Kurnianingtyas meraih gelar doktor di usia 24 tahun tidak lepas dari sosok yang ibu, Iva Nur Rahmiati. Sang ibu inilah yang menempa Diva sebagai seorang gadis yang tangguh, sabar dan tidak pantang menyerah. Sejak duduk di bangku Sekolah Dasar (SD), Diva diajarkan untuk menjadi pribadi yang taat dan sabar.
Pesan ini pula yang menjadikan sosok yang penuh tanggung jawab. Semua petuah sang ibu dijalankan dengan jujur dan ikhas, dari mulai belajar, mengerjakan tugas hingga melaksanakan ibadah salat lima waktu.
Tak hanya itu, oleh sang ibu, Diva juga diminta menjadi pribadi yang sabar, dalam setiap apa pun. Sebab, buah dari kesabaran itu pula yang akan mengantarkan kesuksesan seseorang.
"Saya ini membesarkan Diva seorang diri. Apalagi saat itu saya juga belum dapat sertivikasi. Maka membiayai kuliah tentu sangat sulit. Tapi, saya pesan ke Diva untuk selalu berdoa dan bersabar," kata ibu Diva, Iva Nur Rahmiati.
Iva mengatakan, pesan itu pula yang kerap diajarkan kepada anak didiknya di sekolah. Tujuannya agar semua yang dicita-citakan bisa diraih. "Pesan saya juga agar jangan sampai lupa salat lima waktu. Alhamdulillah, cita-cita itu berhasil," katanya.
4. Kembali ke Kampus UB Menjadi Dosen
Pekerjaan sebagai di Universitas Brawijaya (UB) telah menunggu Diva usai diwisuda 10 Oktober nanti. Dia akan mengabdikan diri sebagai dosen. Gadis kelahiran Malang, 13 Desember 1996 tersebut menjadi dosen di kampus tempat dirinya memperoleh gelar sarjana di teknik informatika.
Sebagai persiapan, kini Diva tengah sibuk menyelesaikan beberapa proyek penelitian. Diva bersyukur bisa mengimplementasikan ilmu yang dimiliki untuk almamaternya.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait