Gadis 15 tahun di Kediri tewas usai dicekoki racun kekasijnya. (ilustrasi)

KEDIRI, iNews.id - Gadis 15 tahun ditemukan tewas di belakang sebuah madrasah di Desa Tiru Lor, Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri. Hasil penyelidikan polisi, korban berinisial QAK tewas dibunuh dengan cara dicekoki jamu dan racun. 

Pelaku pembunuhan tak lain kekasih korban sendiri. Pelaku pembunuhan kini telah ditangkap dan ditahan di Mapolres Kediri. Berikut lima fakta kasus memilukan ini. 

1. Korban Diracun usai Mengaku Hamil 

Tindakan sadis pelaku ini dilakukan setelah korban mengaku hamil. Pelaku semakin panik saat korban menunjukkan hasil tes kehamilan (test pack) dengan hasil positif. 

Saat itulah timbul niatan pelaku untuk menggugurkan janin dalam perut kekasihnya. Dia meracik jamu berharap janin tersebut gugur. 

Namun, di tengah proses membuat jamu, diam-diam pelaku mencampurkan potasium ke dalam minuman jamu tersebut. Setelah itu jamu yang sudah bercampur dengan potasium diminumkan kepada kekasihnya. "Pelaku meracih sendiri jamu itu," kata Kapolres Kediri AKBP Lukman Cahyono. 

Tak lama berselang, petaka itu datang. Korban mendadak kesakitan dan kejang-kejang usai menenggak ramuan jamu bercampur racun tersebut. Saat itu juga korban meregang nyawa.  

2. Pelaku Tinggalkan Korban di Belakang Sekolah

Mengetahui kekasihnya terkapar meregang nyawa, pelaku tidak berusaha menolong. Sebaliknya, dia justru membiarkan korban tergeletak di belakang madrasah. Bahkan, pelaku juga sempat membersihkan bekas minuman jamu beracun untuk meninggalkan jejak. 

Setelah memastikan korban tidak bernyawa, pelaku lantas pergi melarikan diri. Tak lama berselang korban ditemukan warga sekitar dan dilaporkan polisi. 

Tak butuh lama bagi polisi untuk membongkar kasus pembunuhan itu. Kurang dari 24 jam pelaku berhasil terungkap dan ditangkap. "Pelaku sudah kami amankan," kata Kapolres kediri AKBP Lukman Cahyono. 

3. Korban dan Pelaku Masih di Bawah Umur

Hasil penyelidikan polisi, korban pembunuhan masih berusia 15 tahun, pelajar SMP. Usia tersebut juga tidak terpaut jauh dengan pelaku yang juga masih di bawah umur. 

Kendati demikian, pasangan kekasih ini sudah berani melakukan seks bebas. Keduanya kerap berhubungan suami istri hingga berujung kehamilan. 

Ironisya, di usia belia ini pelaku juga sudah berani berbuat nekat, membunuh korban dengan cara memberikan racun potasium. Aksi sadis inilah yang membuat warga prihatin. 

Atas kasus ini, polisi terus melakukan pendalaman. Sejumlah saksi juga masih dimintai keterangan terkait korban yang tewas diracuni.

4. Penyebab Kematian Korban Terungkap usai Autopsi 

Penemuan mayat korban di belakang madrasah sempat membuat geger warga. Mereka pun bertanya-tanya tentang penyebab kematian korban. Meski begitu, warga maupun polisi menduga korban tewas karena dibunuh. Sebab, berdasarkan ciri-ciri fisik ada sesuatu yang tidak wajar pada korban. 

Untuk memastikannya, polisi pun melakukan autopsi atas jenazah korban. Dari situlah terungkap bahwa korban tewas akibat racun potasium. Tak hanya itu, polisi juga berhasil meringkus pelaku yang tega berbuat sadis tersebut. 

"Korban kami lakukan pemeriksaan autopsi di Rumah Sakit Bhayangkara. Karena ada yang tidak wajar pada korban," kata Kasat Reskrim Polres Kediri AKP Rizkika.


Editor : Ihya Ulumuddin

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network