Virus corona mengganggu berbagai kegiatan di dunia termasuk sepak bola. (Foto: Ist)

BLITAR, iNews.id - Tiga orang warga asal Kabupaten Blitar, Jawa Timur (Jatim), terkonfirmasi positif Covid-19 sehingga gagal bekerja. Mereka yang merupakan warga Kecamatan Wlingi, Kecamatan Doko, dan Kecamatan Kesamben itu, dinyatakan sebagai Orang Tanpa Gejala (OTG).

"Tiga orang ini OTG semua dan diketahui saat tes swab untuk mengurus surat keterangan sehat sebagai syarat kerja," kata Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Blitar, Krisna Yekti, Jumat (19/6/2020).

Selain gagal bekerja, ketiga warga Blitar tersebut juga langsung direkomendasikan menjalani isolasi di rumah sakit. Sejauh ini, baru dua yang sudah diisolasi.

"Yang satu belum terkonfirmasi. Tapi saran saya semuanya harus diisolasi di rumah sakit. Karena mendapat perawatan, pengobatan dan memudahkan pengambilan tes swab berikutnya,:" ujar Krisna Yekti.

Krisna mengatakan, kondisi ketiga OTG tersebut semuanya dalam kondisi sehat. Satu di antaranya berjenis kelamin perempuan berusia 29 tahun, warga Kecamatan Doko. Yang bersangkutan melakukan tes swab mandiri di salah satu rumah sakit swasta di Kota Malang.

Sementara dua OTG lainnya laki laki dengan usia masing masing 22 tahun dan 41 tahun. Keduanya juga melakukan tes swab mandiri di RS Malang dan RS Ngudi Waluyo Wlingi.

"Begitu hasilnya positif, laboratorium yang memeriksa konformasi ke masing-masing daerah. Hasilnya dilaporkan ke masing masing daerah," kata Krisna Yekti.

Krisna mengatakan, ketiga orang OTG tersebut memiliki riwayat berbeda. Pada 4-6 Juni, OTG asal Wlingi pernah berobat ke Solo, Jawa Tengah. OTG asal Doko pulang dari Tarakan, Kalimantan sekitar akhir Maret lalu. Sementara OTG asal Kesamben berprofesi sebagai sopir dengan trayek luar kota.

Selain ketiga OTG tersebut, ada satu OTG lain yang keberadaannya hingga kini belum terlacak. Informasi yang dikantongi gugus tugas, yang bersangkutan teridentifikasi sebagai OTG Covid-19 asal Kabupaten Blitar saat ikut tes massal mobil PCR di Surabaya.

"Sebenarnya ada empat OTG, namun yang satu tidak terdeteksi. Saat kita lacak tidak ketemu, malahan katanya sudah pindah. Kemungkinan tidak lagi berdomisili di Blitar," kata Krisna Yekti.

Selain mengambil langkah isolasi terhadap ketiga OTG, petugas medis juga langsung melakukan tracing kepada semua orang yang pernah berkontak erat. Gugus tugas tidak ingin kecolongan mengingat aktivitas OTG yang tidak terkendali.

Dari pelacakan kontak OTG, gugus tugas telah mengisolasi sejumlah keluarga. Meski hasil rapid test nonreaktif, keluarga para OTG juga akan dites swab.

Krisna menambahkan, OTG yang teridentifikasi dari pemohon surat bebas Covid-19 di Kabupaten Blitar sudah lima kasus. Mereka ini justru dinilai harus diwaspadai karena paling mudah untuk menularkan ke orang lain.

"OTG ini yang paling bahaya. Paling mudah menularkan. Karenanya kami tidak ingin kecolongan," ujar Krisna Yekti.

Diketahui, tercatat hingga 12 Juni 2020, jumlah surat bebas Covid-19 untuk syarat kerja yang dikeluarkan Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar mencapai 310 surat. Dari jumlah itu, 155 surat di antaranya terbit pada bulan Mei.


Editor : Maria Christina

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network