2. Jalur Malang – Poncokusumo – Ngadas
Jalur alternatif kedua ini melewati wilayah Poncokusumo yang terkenal sebagai sentra apel dan sayuran. Dari Poncokusumo, wisatawan melanjutkan perjalanan menuju Desa Ngadas, salah satu desa tertinggi di Jawa Timur. Ngadas merupakan desa adat Suku Tengger dengan suasana pegunungan yang sejuk.
Akses ini merupakan bagian dari penyangga kawasan TNBTS dan memiliki jalan yang relatif stabil. Rute ini sangat direkomendasikan bagi wisatawan yang ingin merasakan atmosfer budaya Tengger sebelum masuk ke kawasan Bromo. Jalur ini juga lebih sepi dibanding jalur Tumpang–Jemplang.
3. Jalur Dampit – Ampelgading – Jemplang
Bagi wisatawan dari Malang selatan, jalur Dampit–Ampelgading–Jemplang menjadi pilihan paling praktis. Rute ini menghubungkan kawasan selatan Malang menuju pintu Bromo tanpa harus memutar melalui kota. Jalannya cukup lebar, meski terdapat beberapa turunan dan tanjakan tajam.
Rute ini cocok bagi pengendara yang berangkat dari Turen, Sumbermanjing, atau kawasan wisata pantai selatan Malang. Pemandangan alamnya juga sangat memukau, terutama saat memasuki area perbukitan Ampelgading yang langsung terhubung menuju Jemplang.
Dengan hadirnya 3 jalur alternatif Malang–Bromo, wisatawan kini memiliki lebih banyak pilihan rute aman dan nyaman untuk menuju Gunung Bromo. Pemerintah dan TNBTS juga terus memperbaiki sarana pendukung demi memastikan perjalanan wisata semakin lancar, aman dan berkesan.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait