SUMENEP, iNews.id - Berikut 3 jalur alternatif ke Sumenep menjadi solusi terbaik bagi para pelancong yang ingin menjelajah ujung timur Pulau Madura dengan lebih nyaman dan fleksibel. Sumenep sebagai kota bersejarah dan pusat budaya menawarkan berbagai daya tarik mulai dari keraton tua, masjid agung, hingga pulau-pulau eksotis seperti Gili Iyang dan Gili Labak.
Namun, jarak tempuh yang cukup jauh dari Surabaya sering membuat perjalanan terasa melelahkan. Dengan adanya beberapa pilihan jalur, pengunjung kini dapat memilih rute yang sesuai kebutuhan, baik dari sisi kecepatan, kenyamanan, maupun pengalaman perjalanan.
Sumenep: Destinasi di Ujung Madura
Sumenep terletak di ujung timur Pulau Madura, Jawa Timur. Kota ini kaya akan peninggalan sejarah, di antaranya Keraton Sumenep, Masjid Jamik Agung, dan berbagai benda bersejarah di Museum Keraton. Selain itu, wisata alam terhampar begitu luas, mulai dari Pantai Lombang, Pulau Gili Iyang yang terkenal dengan oksigen terbersih, hingga Pulau Gili Labak dengan keindahan bawah lautnya. Tidak mengherankan bila banyak wisatawan domestik maupun mancanegara tertarik berkunjung.
Meski begitu, akses menuju Sumenep kerap dianggap melelahkan. Dari Surabaya misalnya, perjalanan bisa memakan waktu 4–5 jam lewat jalur utama Jembatan Suramadu dan jalan arteri Madura.
Padahal ada beberapa pilihan jalur lain yang bisa dipilih agar perjalanan lebih fleksibel, nyaman, dan tidak monoton.
3 Jalur Alternatif ke Sumenep
1. Jalur Pertama: Surabaya – Bangkalan – Pamekasan – Sumenep
Rute standar dari Surabaya menuju Sumenep biasanya melalui Jembatan Suramadu lalu melintasi Bangkalan, Sampang, Pamekasan, dan akhirnya tiba di Sumenep. Jalur ini memang yang paling umum karena jalannya besar, banyak fasilitas, SPBU, hingga rumah makan.
Namun, untuk menghindari kepadatan atau rasa bosan, jalur utama ini bisa dimodifikasi. Misalnya, setelah melewati Pamekasan, Anda dapat memilih jalur lingkar yang membawa perjalanan melewati area pedesaan dan pantai.
Meski jarak sedikit bertambah, pemandangan sepanjang jalan lebih segar dan tidak sebising jalur utama. Banyak wisatawan memilih jalur variasi ini untuk sekadar melepas penat sekaligus berfoto di area pantai selatan Madura.
2. Jalur Kedua: Jalur Utara Madura (Bangkalan – Pasean – Batang-Batang – Sumenep)
Inilah jalur alternatif yang banyak direkomendasikan bagi mereka yang ingin mencoba pengalaman berbeda. Dari Surabaya setelah menyeberangi Jembatan Suramadu, perjalanan bisa diarahkan ke jalur utara Madura. Anda akan melewati Bangkalan, lalu mengarah ke utara menuju wilayah Pasean, Batang-Batang, hingga akhirnya tembus ke Sumenep.
Kelebihan jalur utara:
Jalan relatif lebih lengang dibanding jalur utama.
Pemandangan laut selalu menemani di sisi kanan atau kiri jalur.
Bisa menemukan banyak spot kuliner seafood dan jajanan khas pesisir.
Meski begitu, kondisi jalan di beberapa titik masih perlu diwaspadai karena bergelombang. Namun bagi pencinta perjalanan santai, jalur ini bisa menjadi pilihan yang menyenangkan. Tidak jarang pula jalur utara dijadikan trek favorit para pesepeda touring karena panorama yang indah.
3. Jalur Ketiga: Akses Melalui Transportasi Laut (Surabaya – Kalianget – Sumenep)
Selain jalur darat, jalur laut juga menjadi alternatif menarik. Beberapa kapal penumpang dan kapal cepat berangkat dari Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya menuju Pelabuhan Kalianget di Sumenep.
Keuntungan jalur laut:
- Perjalanan lebih santai karena tidak perlu menyetir berjam-jam.
- Penumpang bisa menikmati suasana laut Madura secara langsung.
- Lebih hemat energi, cocok untuk wisatawan yang ingin tiba dengan fresh.
- Sesampainya di Pelabuhan Kalianget, pengunjung bisa melanjutkan perjalanan darat sekitar 15–20 menit menuju pusat kota Sumenep. Selain itu, jalur laut ini juga memberi sensasi berbeda, terutama bagi mereka yang ingin menjadikan perjalanan sebagai bagian dari liburan.
Tips Memilih Jalur ke Sumenep
Jika mengutamakan kecepatan dan kenyamanan dengan fasilitas lengkap, jalur utama via Suramadu, Bangkalan, Sampang, dan Pamekasan adalah pilihan terbaik.
Jika menginginkan suasana berbeda, menikmati pemandangan pantai, serta menghindari kemacetan, jalur utara Madura lebih cocok.
Jika ingin bersantai, tidak terburu-buru, dan mencicipi atmosfer laut, jalur melalui kapal menuju Kalianget bisa dipertimbangkan.
Selain mempertimbangkan jalur, pastikan kondisi kendaraan atau tiket transportasi disiapkan dengan baik. Musim hujan biasanya membuat beberapa rute agak rawan, sehingga penting untuk memilih waktu perjalanan dengan bijak.
Wisata yang Bisa Dituju Setibanya di Sumenep
Setelah sampai, ada banyak destinasi menarik yang bisa langsung dinikmati:
Keraton Sumenep dan Masjid Agung untuk penikmat sejarah.
Pantai Lombang dengan pohon cemara udang yang unik.
Pulau Gili Iyang untuk menikmati oksigen segar sekaligus aktivitas snorkeling.
Pulau Gili Labak yang terkenal dengan pasir putih dan alam bawah lautnya.
Kampung Batik Sumenep bagi pencinta budaya lokal.
Dengan beragam pilihan destinasi, perjalanan menuju Sumenep tidak hanya tentang sampai ke tujuan, melainkan juga pengalaman menikmati jalur yang dipilih.
Itulah 3 jalur alternatif ke Sumenep memberi keleluasaan bagi siapa saja yang hendak berkunjung ke kota budaya di ujung timur Madura. Baik melalui jalur utama, jalur utara pesisir, maupun jalur laut, semuanya menawarkan pengalaman berbeda sesuai kebutuhan dan selera pelancong. Dengan memilih jalur yang tepat, perjalanan panjang menuju Sumenep akan terasa lebih ringan, nyaman, dan menyenangkan.
Editor : Komaruddin Bagja
Artikel Terkait