SAMPANG, iNews.id – RSUD dr Muhammad Zyn Sampang menutup ruang ICU dan penyakit dalam selama 10 hari. Penutupan dilakukan karena tenaga medis di ruangan tersebut terkonfirmasi positif Covid-19.
Berdasarkan data Tim Covid-19 Kabupaten Sampang ada 28 tenaga medis yang kini terpapar Covid-19. Beberapa di antaranya bertugas di RSUD Kabupaten Sampang.
Direktur RSUD Mohammad Zyn, Titin Hamidah mengatakan, dua ruangan tersebut terpaksa ditutup untuk mengantisipasi penularan. Karena itu, pihaknya memohon maaf kepada masyarakat. Dia memastikan dalam waktu tidak lama, layanan di dua ruangan tersebut dibuka kembali.
“Ada beberapa nakes (tenaga kesehatan) yang terpapar Covid-19. Memang terpaksa menjalani isolasi mandiri selama 10 hari. Karena itu, manajemen terpaksa memberi kesepakatan ruangan penyakit dalam tidak melayani selama 10 hari,” katanya, Sabtu (26/12/2020).
Titin mengatakan, mayoritas tenaga kesehatan yang terpapar Covid-19 tidak memiliki gejala (OTG). Karena itu dia optimistis dalam waktu tidak lama mereka kembali sehat dan layanan rumah sakit beroperasi kembali.
Untuk mencegah penularan, pihak rumah sakit juga telah mencari orang-orang yang sempat kontak langsung dengan tenaga kesehatan yang terpapar Covid-19 dan melakukan tes swab. Namun hasil tes usap mereka belum keluar.
Selain RSUD Muhammad Zyn, salah satu rumah sakit swasta di Kabupaten Sampang (RS Nindita) juga sempat ditutup. Namun hanya satu hari saja. Hal itu dilakukan untuk sterilisasi pada alat medis dan ruangan.
“Kami melakukan sterilisasi sekitar rumah sakit dengan di dalam seperti alat medis, untuk antisipasi nakes kita tidak sampai terpapar. Itu pun hanya satu hari, mulai 8 pagi sampai 21 WIB,” kata Humas RS Nindita, Ahmad Zaini.
Atas kasus tersebut, dia berharap kepada masyarakat luas dan seluruh tenaga medis di Sampang untuk disiplin mematuhi protokol kesehatan.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait