ilustrasi penyekatan (antara)

SURABAYA, iNews.id – Sebanyak 2.622 kendaraan terjaring razia penyekatan di Kota Surabaya selama larangan mudik. Seluruh kendaraan itu gagal masuk Kota Pahlawan dan diminta putar balik ke daerah asal. 

Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Jhonny Eddizon Isir mengatakan, kendaraan yang diminta putar balik terdiri atas kendaraan roda dua sebanyak 1.421 unit, mobil 1.115 unit, kendaraan barang 75 unit, kendaraan khusus delapan unit, dan bus tiga unit.

"Mereka kami minta putar balik karena tidak dapat menunjukkan persyaratan perjalanan. Selain itu, mereka juga terindikasi melakukan perjalanan mudik," katanya, Rabu (19/5/2021). 

Selain itu, sepanjang masa larangan mudik lalu, petugas Polrestabes Surabaya melakukan pemeriksaan terhadap sebanyak 18.985 kendaraan roda dua maupun empat. "Pada masa larangan mudik, juga dilakukan tes antigen secara random terhadap sebanyak 3.873 orang. Hasilnya nonreaktif semua," katanya. 

Selama masa larangan mudik, Polrestabes Surabaya menggelar Operasi Ketupat Semeru. Sedikitnya 13 pintu masuk kota dijaga ketat. Ke-13 titik itu diantaranya, exit Tol Gunungsari-Gresik, exit Tol Gunung Sari-Malang, SP3 Lakarsantri, exit Tol Masjid Al Akbar. Kemudian depan Cito Dishub Kota Surabaya, exit Tol Pasar Karang Pilang, Jalan Rungkut Menanggal, MERR Gunung Anyar, exit Tol Satelit, Osowilangun, depan PMK SIER, exit Tol Simo Surabaya dan Terminal Benowo.

Mengenai situasi keamanan dan ketertiban selama periode larangan mudik, perwira asal Papua ini mengatakan bahwa, terjadi penurunan secara keseluruhan sebesar 12,3 persen dibanding tahun sebelumnya. Selama Operasi Ketupat Semeru 2021, terdapat tindak pidana curas tiga kasus, curat 10 kasus dan curanmor 10 kasus. 

"Saat ini sedang dilakukan penyelidikan dan pengejaran terhadap pelaku yang belum tertangkap," ujarnya.

Sementara terkait pelanggaran lalu lintas, Isir terjadi kenaikan dibanding tahun sebelumnya yang mana saat itu adanya penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Hal ini, kata dia, menjadi evaluasi kedepannya untuk memberikan edukasi kepada masyarakat agar lebih patuh dalam berlalu lintas. 

"Selama Operasi Ketupat Semeru 2021, tidak terjadi lonjakan yang cukup signifikan kasus Covid-19," katanya. 


Editor : Ihya Ulumuddin

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network