MALANG, iNews.id - Sebanyak 23 dari 40 pasien Covid-19 di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang terindikasi Omicron. Saat ini pihaknya rumah sakit telah mengambil sampel ke-23 pasien tersebut ke Laboratorium Institute of Tropical Disease (ITD) milik Universitas Airlangga (Unair).
Wakil Direktur (Wadir) RSSA Malang Syaifullah Azmiragani mengatakan, dari hasil pemeriksaan dan keluhan pasien, rata-rata memiliki gejala sama. Dari beberapa pasien yang telah masuk, mayoritas merupakan probable Covid-19 Omicron.
"Sampai saat ini memang berdasarkan hasil pemeriksaan yang kami kirim ke Surabaya itu sebagian besar memang masuk probable Omicron. Saya belum tahu pasti, tapi saat ini yang sudah terkonfirmasi 23," ucapnya.
Namun dari 23 sampel yang dikirimkan itu seluruhnya belum keluar. Sebab antrean pengetesan Covid-19 Omicron juga lama. Pihak RSSA Malang masih belum bisa mendeteksi sampel Omicron, karena belum adanya WGS.
"Cukup lama, ini kita yang jadi masalah antrian di Surabaya. Jadi tidak semuanya bisa segera kita pastikan. Jadi cukup lama menunggu sekitar dua mingguan. Saat ini kita masih belum punya itu. Jadi kami bisa mendeteksi virus covidnya, tapi untuk WGS masih belum," tuturnya.
Namun diakuinya dari mayoritas pasien dengan gejala Omicron yang dirawat di RSSA Malang, tak terlalu berat. Mulai munculnya herd immunity atau kekebalan kelompok pasca vaksinasi Covid-19 disebut menjadi hal utama.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait