Slamet mengatakan, 22 terduga teroris sudah berada di jatim sejak 5 (lima) tahun terakhir. Selama berada di wilayah jatim, mereka melakukan kegiatan dengan merekrut anggota baru. "Mereka sudah melakukan perekrutan anggota baru sebanyak 50 orang," ujarnya.
Pasca penangkapan 22 terduga teroris, Polri akan terus melakukan pemantauan terhadap lokasi-lokasi yang menjadi titik penangkapan terduga teroris. Namun di lokasi lain, juga akan tetap dilakukan pemantauan.
Diketahui, sejak tanggal 26 Februari 2021, Densus 88 telah menangkap 12 terduga teroris di 4 (empat) Kabupaten/ Kota di Jatim. Delapan orang ditangkap di Kabupaten Sidoarjo, dua orang di Kota Surabaya, satu orang di Mojokerto, dan satu orang di Malang.
Setelah itu pada tanggal 2 Maret 2021, Densus 88 Mabes Polri, kembali menangkap delapan terduga teroris di Surabaya, Malang dan Bojonegoro.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait